1. Sumber Air
Air merupakan media hidup ikan sehingga
keberhasilan pembenihan sangat ditentukan oleh ketersediaan air media. Sumber
air dapat berasal dari saluran irigasi, sungai atau sumber lainnya. Meski ikan
patin tidak membutuhkan sumber air yang senantiasa mengalir sepanjang waktu,
untuk unit pembenihan satu hal yang harus terpenuhi adalah kondisi air yang harus
bersih. Untuk itu, jika sulit mendapatkan sumber air irigasi yang baik, sumber
air lainnya dapat diusahakan berupa air tanah.
Gambar 1. Sumber air tanah (kiri); Sumber air irigasi (kanan)
2. Kualitas Air
Kualitas air penting dalam pembenihan patin. Air yang
kurang baik dapat menyebabkan ikan mudah terserang penyakit. Ada beberapa
variabel penting yang berhubungan dengan kualitas air. Ikan patin termasuk
salah satu jenis ikan yang tahan terhadap kekurangan oksigen di dalam air. Konsentrasi
CO2 dan zat asam dapat mempengaruhi derajat keasaman (pH). Selain sifat
kimia tersebut, air juga memiliki sifat-sifat fisika, antara lain yang
berhubungan dengan suhu, kekeruhan, dan warna air.
3. Tanah
Selain air, tanah juga merupakan faktor
penting dalam kegiatan budidaya ikan patin, khususnya untuk kegiatan pembenihan. Dalam membuat
suatu unit usaha, sifat-sifat tanah harus diperhatikan. Hal pokok yang harus
diperhatikan adalah tanah pematang kolam harus kokoh, sehingga bisa menahan
massa air.
Gambar 2. Kolam Pemeliharaan Budidaya Ikan Patin
Ada
beberapa jenis tanah yang dapat dibuat kolam, yaitu tanah liat atau lempung
berpasir, tanah terapan, tanah berfraksi kasar, dan tanah berpasir. Tanah liat
berpasir sangat mudah dibentuk, tidak mudah pecah, dan tidak mudah melekat di
tangan. Untuk tiga jenis tanah terakhir, pematang kolam harus ditembok atau dibeton
untuk menghindari kebocoran.
thank nice infonya, silahkan kunjungi balik website kami http://bit.ly/2xuNorl
ReplyDelete