Wednesday, February 19, 2014

PERSYARATAN TEKNIS LOKASI BUDIDAYA IKAN PATIN



1.  Sumber Air
            Air merupakan media hidup ikan sehingga keberhasilan pembenihan sangat ditentukan oleh ketersediaan air media. Sumber air dapat berasal dari saluran irigasi, sungai atau sumber lainnya. Meski ikan patin tidak membutuhkan sumber air yang senantiasa mengalir sepanjang waktu, untuk unit pembenihan satu hal yang harus terpenuhi adalah kondisi air yang harus bersih. Untuk itu, jika sulit mendapatkan sumber air irigasi yang baik, sumber air lainnya dapat diusahakan berupa air tanah.


Gambar 1. Sumber air tanah (kiri); Sumber air irigasi (kanan)

2.  Kualitas Air
            Kualitas air penting dalam pembenihan patin. Air yang kurang baik dapat menyebabkan ikan mudah terserang penyakit. Ada beberapa variabel penting yang berhubungan dengan kualitas air. Ikan patin termasuk salah satu jenis ikan yang tahan terhadap kekurangan oksigen di dalam air. Konsentrasi CO2 dan zat asam dapat mempengaruhi derajat keasaman (pH). Selain sifat kimia tersebut, air juga memiliki sifat-sifat fisika, antara lain yang berhubungan dengan suhu, kekeruhan, dan warna air.

3.  Tanah
            Selain air, tanah juga merupakan faktor penting dalam kegiatan budidaya ikan patin, khususnya untuk kegiatan pembenihan. Dalam membuat suatu unit usaha, sifat-sifat tanah harus diperhatikan. Hal pokok yang harus diperhatikan adalah tanah pematang kolam harus kokoh, sehingga bisa menahan massa air. 
Gambar 2. Kolam Pemeliharaan Budidaya Ikan Patin 
 
           Ada beberapa jenis tanah yang dapat dibuat kolam, yaitu tanah liat atau lempung berpasir, tanah terapan, tanah berfraksi kasar, dan tanah berpasir. Tanah liat berpasir sangat mudah dibentuk, tidak mudah pecah, dan tidak mudah melekat di tangan. Untuk tiga jenis tanah terakhir, pematang kolam harus ditembok atau dibeton untuk menghindari kebocoran.

1 comment:

  1. thank nice infonya, silahkan kunjungi balik website kami http://bit.ly/2xuNorl

    ReplyDelete